Pandai-pandailah

aku tak pandai bercerita, apalagi tuk berkarya
terlalu jauh apa yang dicita, menjadi orang sedemikian rupa
namun ku hanya suka-suka, tidak ada maksud apa
tapi terserah orang laen nak kata, itu pandangan mereka

memang kita tak sama dan serupa, tapi kita tetap manusia
punyai jiwa dan raga, diselubungi dengan hati dan perasaan sama
hendak diringkas sahaja, aku mudah alpha pada mulanya
biarkan aku lanjutkan terus apa yang tersirat di dada

bukan kata dari pujangga, mahupun dari orang bijaksana
sungguhpun aku bodoh dari mereka yang punya sarjana
namun tidak ku katakan yang aku tidak ada apa yang mereka ada
tetap perjuang mencari Redha, dalam menghadapi liku dunia

begitu juga bersama teman, orang yang saling kita kenal pada suatu masa
menjadi seorang untuk semua, begitu terasa dunia seperti kita yang punya
menjadi semua untuk seorang, ada maksud di sebalik perlakuannya
maka bijaklah mengendalikan si dia yang baru sahaja duduk di riba

mula-mula kasar pandangan pertama, namun hendaknya jelas di akhir cerita
di sana baru bermula telah menjadi lama, di sini telah lama dibuang saja
jikalau ada konflik di antara kita, tidak ada salah untuk menyapa bersahaja
seperti dahulu kala terbiasa bersama, akhiri ini semua tanpa ada satupun yang terasa