Bagaimana ya ?

Temani hidupku, temani langkahku
Bersama hadapi cabaran bersamaku
Di setiap waktu ku selalu menunggu
Tibanya hari bahagia dan semua tahu

Tak sabar kita digandingkan suatu hari nanti
Wujud satu sejarah zaman bujang kan terganti
Hehe(sengeh sendiri), kuat berangan saja ku ini
Segala kelengkapan ntah bagaimane nak di cari

Tapi, itulah impian di hati sampai mati
Rela kan ku lakukan apa saja sampai jadi
Merialisasikan semua keinginan yang pasti
Harus mampu ku berjuang jangan berhenti

Waaaaahhh, banyaknya yang harus disiapkan
Tak pe, janji bahagia walau susah didahulukan
Manis, yakin, usaha dan reda memang diperlukan
Jangan pantang mengalah mencari kebahagian

Tanda ikatan

Di perkarangan masjid KLCC

(terkejut) dia terkejut

Saat membuka beg plastik berwarna merah yang aku beri padanya. Dia terdiam seketika, lalu mengambil kotak berisi coklat berias dengan dua ekor patung beruang kecil molek di ikat dengan seutas reben di atasnya. Sebelum itu, aku baru sahaja selesai solat zohor. Aku ingin buat kejutan selepas selesai ku menyejukkan hati sambil berdoa pada Illahi, agar hubungan kami berdua akan tetap berjalan dengan lancar. 

Selain coklat dan beruang. Aku hadiahkan juga dia sebentuk cincin tapi sayang, agak kelonggaran. Tapi tak pe, janji dia suka ^^. Tujuan ku hanya satu, agar dia sentiasa tahu aku selalu ada disisinya walau dia jauh dari pandanganku.Sebelum ini, dia ada beritahu akan buat praktikal jauh dari Kuala Lumpur. Kebetulan pula, banyak cerita yang telah terjadi selama kebersamaan kami. Semakin banyak yang telah kupelajari. 

Baik dari dirinya, mahupun dari kealpaan dan kelekaan ku sendiri. Aku masih di sini. Masih di sisinya, tapi kenapa aku terasa dia semakin kabur dari pandangan ku ? Aku terus lemparkan sejauh-jauhnya fikiran negatif ku ini. Aku harus cepat bertindak lakukan sesuatu untuk terus dapat menawan hatinya. Itulah dia, sebentuk cincin berwarna merah delima. Aku yakin, dia pasti suka. =) Sebenarnya, semua itu tidak penting bagi dirinya. Juga bagi diriku. Tetapi tanda ingatan itulah maksud yang aku ingin paparkan pada pandangan hatinya.

Di tambah pula, aku telah dapat merungkap setiap sifat yang ada dalam dirinya yang telah dapat ku bantu dirinya berubah menjadi lebih kuat dan tabah. Berharap dia semakin tegar hadapi cubaan hidup. Semakin percaya diri, dalam mencari erti kehidupan. Semakin berkebolehan menentukan sesuatu yang dia inginkan, dan yang paling penting dapat pertahankan sesuatu yang dia hargai dan sayangi selama ini.

Seiring fikiran di mata usia

Bisakah hati dipisahkan dari perasaan 
Apa yang seharusnya aku luahkan
Jika hatiku tetap ingin kebersamaan
Haruskah segala usaha dimusnahkan

Oh tidak, tidak, tidak !

Mengapa sekarang ku persoalkan
Mengapa tidak dulu ku katakan
Mengapa aku harus dikalahkan
Mengapa tidak ku kejar kejayaan 

Sabarlah dalam mencintainya
Pasti akan disambut mesra
Janji hati penuh dengan setia
Tak luput cinta walau dimana

Kini terlalu banyak persoalan hati
Baik aku kumpulkan jawab dikemudian hari
Tak perlu terburu-buru mendapatkan resolusi
InsyaAllah, banyak berdoa pasti tercapai mimpi

Kisah bersamamu

Garis tawanya buat semua orang suka
Tapi tidak seperti dahulu pertama ku jumpa
Mereka2 hanya melihat dari segi rupa
Pandang pun tidak apalagi betegur sapa

Dahulu ku sangat sepi dan berasa berduka
Dialah cinta pertama tanpa ku memandang rupa
Kini ramai yang melirik dan mengharapkan si dia
Mungkin kerana melihat wajahnya semata-mata

Sejak dulu bersama berkongsi setiap citarasa
Telah ku nanti bersabar merungkai sebuah mimpi
Awal ku melihat dia, sudah tersimpan satu kata
Akhirnya terungkap kata sayang di suatu hari

Berdetak jantungku mengulangi kisah cintaku
Seperti dulu selalu buatku menjadi mayat kaku
Aku tak percaya semua ini kan terulang dan berlaku
Menghayati satu lagi pengalaman kisah bersamamu

Terima kasih Nur ~

Perasaan ketika berpisah

begitu ku terjatuh, terasa sakit sekali
pening, hampir pengsan rebah ke bumi
pandangan mata kosong tak berpenghuni
bila terdengar perkataan 'tidak' di subuh hari

diriku jauh, jauh, jauh dilepaskan
di dalam relung cahaya ku dibiaskan
tiada siapa yang ingin menghulurkan perhatian
walau hanya dirinya sahaja yang ku butuhkan

luluh, lemas, sakit hati ini kau lakukan
memberi aku sepenuh kekecewaan
tidak pernah aku bayang dan rasakan
bertapa pedih di saat diri ditinggalkan

suka dan duka dalam menempuh percintaan
begitu juga rasai perasaan ketika perpisahan
perlu bagiku walau itu sangat menyakitkan
jika ingin bersamanya bahagia hingga akhir zaman

Tiba masa ku pulang dan kembali lagi

Bila esok, ku yakin tertawa
Tapi tidak pernah ku sangka
Esok adalah hariku berduka
Harus sendiri jalani cerita

Cukup masa ku berada di sini
Sebulan tak terasa di hati
Berlaku di bawa angin sepi
Setelah kehujanan setiap hari

Bersama buat seketika
Tak semena-mena hari ini tiba
Ku keliru bercampur hiba
Terkenang nasib ku di sana

Menjengah di balik jendela
Terkurung ku mencari ceria
Berhibur bersama hapus duka
Moga-moga tercapai cita-cita