bila aku di anggap sebagai teman
tak sedikitpun ku berasa nyaman
haruskah ada sebuah perkenalan
sedangkan nanti aku dipulaukan
sungguhpun itu yang bakal terjadi
sudah lama kesannya ku ketahui
tak pernah rasa nak sedih mati
dan tak kisahpun diri tiada yang peduli
sudah cukup ku membesar sendiri
tak kira waktu dan di mana ku berlari
tetap terus berlari tanpa henti
walau di depan adalah jalan mati
bila aku di anggap insan istimewa
oleh seseorang yang teramat ku suka
pasti dia fikir aku cukuplah sempurna
walhal pasti nanti dia akan sengsara
diri ini sangatlah bodoh beramah kata
baru pertama kali rehat dari menderita
sejenak menghirup udara bersih di udara
memberi keindahan yang tidak ku punya
bila ku rasa sedih, tulisan jadi hiburan hati
tak tersangka pula akan menjadi hobi
namun, itulah yang ku tak dapat bayangi
betapa senang sekali meluahkan rasa hati