Rumusan 4 permasalahan yang selalu terkait dan bermain ligat di benak seseorang wanita yang takut pada cinta
Putus asa - Jatuh cinta - Orang yang salah - Kecundang
#Putus asa
Apakah dengan kata ini, membuatkan kamu terasa mudah dan senang lalui kehidupan yang kamu hadapi saat ini? Menjadi anak sulung. Bekerja, keluar pagi balik petang. Berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Dan rutin ini selalu dan telah terbiasa kamu tempuhi.
Jadi siapa pernah kata kamu itu seorang yang berputus asa dalam hidup? Melainkan hanya kamu saja yang suka berprasangka buruk.
Iya, benar dan tahu tentang usaha apa yang sebenarnya telah terputus dalam semangat jiwa kamu. Iaitu putus asa tentang cinta. Lebih eloknya berputus asa ketika melakukan dosa dari terus melemahkan jiwa. Walau kita tahu, kita ini manusia yang selalu sahaja berbuat dosa.
Bersabarlah, hadapi masalah yang menimpa dengan tenangnya jiwa. Pasti akan dapat dirasakan keyakinan yang tiada menjadi ada. Yakin yang utama, pada diri sendiri.
#Jatuh cinta
Lupakan dia yang telah meninggalkanmu demi yang lain. Meski cinta, jangan biarkan dirimu kembali terluka atas alasan yang sama. Perlu apa untuk mencari cinta ketika kamu sudah jelas memutuskan asa di jiwa gara-gara kesilapan yang lalu. Baik dari kesilapan sendiri yang selalu kamu runsingkan.
Lalu, apakah pengajarannya pula yang kamu dapatkan? Tidak ada sedikitkah yang terpalit dari ilmu kesakitan hatimu dahulu? Ketika dia yang menjadi erti dalam hidup kamu dahulu, pergi meninggalkan dirimu sendiri. Percayalah, itu adalah kehendak Ilahi untuk mempertemukan kamu dengan seseorang yang lebih baik.
#Orang yang salah
Terkait dengan orang yang salah kamu cintai. Ketika kamu berasa salah mencintai seseorang lelaki ketika telah disakiti kerana ditinggal pergi, adakah juga kamu berasa benar ketika mula mewujudkan rasa cinta terhadapnya pada awal perhubungan dahulu?
Janganlah takut bermula dari bawah, sungguh kamu telah jatuh dari atas. Ketika dari bawah, kamu tidak tahu apa yang ada di atas. Dan ketika pada saat kamu telah pun berada di atas, kamu telahpun tahu apa yang ada di setiap tingkat yang telah didaki selama ini untuk sampai ke puncak.
Apa pun, mulalah berusaha menjadi peribadi yang baik. Cukup dimulakan dulu pada keluarga dan teman. Jangan pula takut mendekati rasa sayang sesama, bila terasa ada yang menyuka. Jangan pula takut untuk kembali bercinta, hanya kerana kamu pernah terluka. Cinta sejati tidak akan datang begitu saja, tapi melalui proses duka dan tawa bersama.
Semua orang melakukan salah, kamu harus cukup dewasa menjadi seorang pemaaf buat menjadi ubat hati dan kamu pastinya ada pilihan untuk tidak lagi mempercayai pada orang yang telah melukai hatimu dahulu.
Ambil keruhnya dunia ini buat pengalaman yang memberi kejernihan dalam hidup kita. Andai saja kamu tahu, kadang-kadang kamu lebih suka memilih untuk tersenyum, hanya kamu tak ingin menjelaskan mengapa kamu bersedih. Jelaskanlah pada Allah. Mulakan mencari seri di hati. Pasti akan bersinar di wajah. Mudah-mudahan, kamu dapat tempuhi hidup dengan lebih bermakna dan diberkahi.
#Kecundang
Kamu haruslah berhenti dari terus jalani hidup penuh berhati-hati. Kerana apa saya katakan begitu? Berhati-hatinya kamu itu bermaksud juga kamu lebih rela mencari yang sempurna walau kamu sedar kita ini manusia yang kurang sempurna.
Jadi berhentilah mencari seseorang yang 'sempurna' untuk dicintai, lebih baik belajar dan mempersiapkan diri menjadi orang yang berhak untuk dicintai. Menurut saya, kecundangnya kamu itu adalah kebaikan buat dirimu sendiri. Yakinlah, setiap hamba Allah ada jalan cerita kehidupannya sendiri. Allah tahu, apa yang terbaik buat kamu dan kita-kita ini.
Semoga kamu dapat dipertemukan dengan seseorang yang dapat membimbing kamu, walau tidak dipertemukan dengan cinta yang kamu dambakan menjadi yang terbaik dalam hidup ini. Itu lebih baik kerana mampu membuat kamu berdiri setelah jatuh, kerana kamu masih ada kaki untuk membimbing dirimu sendiri agar tetap dapat berdiri kembali.
Terakhir bicara dari saya. Tak perlu mempermasalahkan masa lalu. Baik atau buruk, semuanya telah berlalu. Tidak guna cemburu pada masa lalu. Hadapi masa kini penuh tekad di dada, bahawa kamu, adalah wanita muslimah yang pastinya bisa mencapai apa yang di cita. InsyaAllah, :)
No comments:
Post a Comment