Di subuh yang sedingin salju
Aku berlalu merentasi waktu
Di jalan sepi tanpa penghulu
Menyambung riwayat penuh berliku
Menyambung riwayat penuh berliku
Tubuhku lemah saat itu
Menahan hingus tanpa di sapu
Itulah alergi yang ku tahu
Sabar terima dengan hati yang sayu
Menahan hingus tanpa di sapu
Itulah alergi yang ku tahu
Sabar terima dengan hati yang sayu
Sedari kecil hingga dewasa
Ku berharap akan berjaya
Menjadi anak yang berguna
Kepada orang tua, agama dan bangsa
Ku keliru di antara dua
Bumi ku pijak tidak nyata
Kecil ku gembira
Besar ku merana
Berharap inilah tempat lahirku
Namun lautan yang memisahkan aku
Mencari ilmu, rezeki dan bertamu
Di negeri orang yang makmur dan maju
Teman yang ku temui hanyalah satu
Mengerti dan tahu akan diriku
Walau aku sering menjauh beribu batu
Dia tetap hubungi dan bertanya kabarku
Rendah diri waktu remaja
Kurang keyakinan waktu mahu dewasa
Serba kekurangan di dalam dada
Menjadikan aku lemah tuk berjaya
Selangkah ku hadapan menambah usia
Menimba pengalaman setiap masa
Akhirnya ku bisa menjadi anak yang berjasa
Walau hasilnya tidak seberapa
Aku bersyukur punya keluarga
Menyayangi sehingga ku terlena
Walau kami tidaklah berharta
Tapi itu semua yang buat kami lebih bahagia
No comments:
Post a Comment