Cukup buat waktu ini, kedengaran sayup-sayup dendangan sapaan dari mereka-mereka yang mengenali. Tidak pernah aku jangka, bahwa pengharapan aku selama ini tiba-tiba datang hasilnya sendiri. Begitukah caranya jika ingin mendapatkan apa yang aku harapkan dalam hidup ini? Mungkin. Tanpa aku ingat-ingat kembali sejarah lalu. Itu yang membuat aku lebih sayu dalam kegugupan menghadapi kehidupan yang serba kaku. Kehidupan yang tidak seperti biasanya.
Kemungkinan aku akan meneruskan perjalanan aku lagi. Berjalan bergendengan dengan waktu. Teman akrabku sewaktu aku ingin melupakan sesuatu. Waktu itu selalu menasihati aku. "Bersabarlah wahai teman, aku beri kau sedikit ruang untuk mula bersabar". Ruang itu sangat kecil bagi memenuhi karenah hati ku. Mana mungkin aku dapat mula bersabar setelah sakit dan kecewa mempunyai ruang yang lebih lebar di beri oleh sang waktu.
Aku mula terasa sempit dan terseksa dalam ruangan kecil yang telah diberikan oleh waktu untuk aku mula berlajar bersabar. "Apakah dalam ruang yang kecil ini dapat mengajari aku untuk bersabar"? Waktu tidak menjawab, malah dia tersenyum melihat aku selalu jauh ditinggalkannya di belakang.
Aku masih terasa sakit dan kecewa. Hati aku selalu dikotak katikkan oleh rasa perih itu. Bagaimana rasa pedih ini dapat bersabar membuatkan hati aku bertambah sakit dan kecewa ya? Aku tidak pasti bagaimana aku boleh terjebak dalam kisah yang mendukakan dalam riwayat hidup aku.
Aku hanya lemah membiarkan perasaan itu memakan hati aku hari demi hari. Sehingga aku tidak terasa lagi detakan hati aku dalam mengeluarkan sebarang perasaan. Sepertinya ia mati. Mati dalam sejarah lalu ku yang ingin aku tinggalkan bersama salam yang terakhir.
Aku ingin kembara lagi, mencari hati baru yang mendamaikan. Tidak akan aku titikkan kisah ini menjadi noktah perjalanan hidupku untuk menjadi orang yang lebih bersabar walau dalam ruang yang kecil. Biarlah dalam kesempitan aku merasa. Betapa kesusahan dan kepayahan adalah guru yang sebenar dalam menunjukkan aku apa itu sebenarnya maksud kesabaran.
No comments:
Post a Comment